Minggu, 08 September 2013

Panggilan Tuhan Di Waktu Teduh


Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Aku akan kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat dimana Aku berada kamupun berada.
Yoh 14: 1-3

Dini hari tadi saya terjaga dari tidur. Jam di HP menunjukkn angka 01.11. Sudah beberapa hari ini saya memang selalu terjaga lewat tengah malam, namun saat itu terasa berbeda, badan saya terasa segar, perasaan saya tenang sekali, suasana malam juga sangat hening, dan udarapun terasa nyaman. Sebenarnya saya ingin kembali tidur, karena ingin bangun pagi-pagi, tapi tidak tahu kenapa hati saya menyuruh saya untuk berdoa rosario, peristiwa gembira. Agak bimbang juga karena saya sangat jarang berdoa di jam-jam segitu. Saya biasanya berdoa sebelum tengah malam, atau kebalikannya di pagi hari setelah jam 4 an, itu merupakan waktu-waktu favorit saya untuk berdoa. Namun dorongan itu semakin kuat, sehingga akhirnya pukul 01.58 saya meraih rosario saya untuk berdoa, dan saya merasakan sekali kedamaian, keteduhan itu terus mendekat. Rasanya jiwa ini tentram sekali.
Selesai berdoa, tiba-tiba saja terlintas di  pikiran saya untuk menjadikan pengalaman dini hari tersebut sebagai bahan tulisan blog saya sekarang...

Kadang kita sengaja datang ke gereja, ke tempat-tempat ziarah atau bahkan menciptakan suasana yang teduh dan kondusif hanya untuk berdoa, tapi itu ketika kita rindu datang kepada Tuhan. Namun jika Tuhan sendiri yang tengah rindu pada kita, maka bukan kita yang mencari atau menciptakan waktu-waktu teduh tsb, tapi Tuhan sendiri yang menyiapkan dan mengatur semuanya. Siapa menyangka saya akan merasakan badan yang segar, padahal itu sudah lewat tengah malam? Siapa yang menyangka suasana malam akan terasa sangat hening dan menentramkan itu ada disekitar saya? Dan siapa yang menyangka ada bisikan di hati saya untuk berdoa saat itu? Bukankah Tuhan sendiri yang menciptaan suasana mendukung tersebut?

Namun sayang, ada beberapa dari kita yang mengabaikan penggilan tersebut, sehingga waktu-waktu teduh yang disediakan Tuhan itu terlewat begitu saja. Alasan menunda, malas, bingung, tidak tahu harus berdoa apa merupakan alasan klasik kita semua. Namun berdasar apa yang telah saya alami dini hari tadi, dengan datang ketika Tuhan memanggil, maka damai itu ada. Jika Tuhan sendiri yang menyediakan waktu yang indah, maka mari segera datang, lakukan doa apapun yang paling bisa dilakukan, dan semoga kita selalu bisa  merasakan apa yang saya alami dini hari tadi. Amin.
Salam teduh..


Yogya, 8 September 2013, minggu siang dikamar
kristiana eli@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar