Beberapa waktu yang lalu, saya pernah menulis bahwa Gua Maria "pringningsih", sebutan saya pribadi untuk calon gua maria Gereja Brayat Minulyo yang belum ada, belum dibangun karena keterbatasan dana, namun energi doa telah dibangun di area tersebut dengan diadakannya ibadat rosario setiap pekan sekali. Ibadat tersebut sering saya ikuti, selain sangat menyukai rosario, sayapun menemukan perasaan teduh dalam kelompok doa tersebut.
Dengan sebuah patung maria yang tengah menangkupkan kedua telapak tangan di dada, dengan penggambaran sedang berdoa, lalu dua buah lilin menyala di kiri dan tangannya, serta semacam kain selubung biru muda yang dipasang dari atas pusat patung dan memanjang kebawah menyamping di kanan kiri patung, kami semua berdoa dalam cahaya remang malam dan nyala lampu dari kejauhan. Deru sungai winongo terdengar jelas, dengan udara malam diatas jam 9 yang dingin, kami semua melebur dalam doa, dan alam sekitar. Suasana meditatif tersebut sangat nyaman dan cocok untuk saya terutama ketika pikiran tengah kacau, penat, akan urusan duniawi,
Saya yakin kita semua punya cara dan tempat masing-masing untuk dekat dengan kehidupan rohani, dan menjernihkan pikiran, mungkin dengan adorasi, ziarah, atau hanya berdoa sendiri di kamar masing-masing, dan kebanyakan orang memang lebih suka sendiri, tapi dari apa yang saya rasakan dengan ikut sebuah kelompok doa, terasa sangat membantu kita menguatkan hati dan doa kita, apalagi dalam cara doa-doa yang kita sukai, seperti yang ada dalam kelompok-kelompok doa, entah rosario, karismatik, legio maria, dll. Tidak masalah kelompok usia mana yang kita ikuti, jika kelompok doa itu mayoritas berisi mereka yang sudah usia senja, malah menjadi keuntungan bagi kita untuk banyak belajar tentang kehidupan dari mereka.
Berada dalam satu tempat yang sama, untuk berdoa bersama-sama akan mengentalkan atmosfir doa, dan menimbulkan kerinduan saat lama kita tidak datang.
Jadi mari kita ikut kelompok doa juga, semampu waktu kita, tidak hanya untuk keteduhan hati pribadi, tapi juga sarana membangun relasi sesama murid Yesus. Amin
Salam teduh.
Yogya, senin 29 Jan 2015. Malam dalam gerimis, pkl 21.00 wib
kristianaeli@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar